Berdasarkan cerita dari pinisepuh serta orang tua antara lain sebagai berikut :
Pada tanggal 1883/1884 wilayah ini masih berwujud hutan rimba yang di pagari sebelah utara pegunungan kendeng, sebelah selatan samudra indonesia pada tahun itu juga datanglah sekelompok orang pendatang dari daerah mataram ngayogyakarta, pacitan, ponorego :
1. Bapak kerto menggolo | Dari pacitan |
2. Bapak pomenggolo | Dari pacitan |
3. Bapak toirono | Dari mataram ngayogyakarta |
4. Bapak H. Umar | Dari ponorego |
5. Bapak amat ngusman | Dari mataram ngayogyakarta |
6. Bapak kasan tolib | Dari pacitan |
Pada saan itu juga pendatang terdebut melaksanakan perundingan pembagian wilayah pembatasan hutan, yang akhirnya bersepakat memulai kegiatan pembatasan dan sekaligus sebagai orang pertama cikal bakal/ bedah krawang desa ini antara lain :
- Diawali pembatasan sebelah utara oleh Bapak Kertomengolo dan bapak pomengol, bekas hutan babatan tersebut ternyata terdapat banyak sumbernya dan merata yang akhirnya sepakat dinamakan sumberoto yang sampai sekarang Dusun Sumberoto
- Sebelah selatannya lagi dikerjakan oleh : bapak toirono CS hasil babatan hutan tersebut dinamakan ngrendang , karena bapak tairono sebelum masuk kewilayah ini pernah beristirahat beberapa hari di desa ngrendang Kabupaten blitar, yang sampai saat ini dukuh ngrendang.
- Kearah selatannya lagi di kerjakan oleh bapak H. Umar dan hasil babatan terdapat sungai sepanjang babatan tersebut dan anyak terdapat pohon sangkerah yang akhirnya d namakan kalisangkrah sampai sekarang ini dan saat ini ditempati sebagai pusat pemerintahan desa sumberoto.
- Dilanjutkan keselatan lagi dikerjakan oleh bapak ngusman dan bapak kasan tolip hasil babatan hutan tersebut di humpai banyak binatang buas yang sangat membahayakan, untuk menjaga keselamatan agar tidak di makan oleh binatang buas sepakat membuat tempat tinggal di panggung di atas pohon waru yang akhirnya di namakan panggungwaru dan sampai saat ini Dukuh panggungwaru.
- Keselatan terus di kerjakan oleh bapak ngusman CS dan hasil babatan hutan tersebut menjumpai kali yang nekuk-nekuk yang akhirnya dinamakan kalitekuk yang sampai sekarang di ubah namannya menjadi Dukuh sumberoto.
Setelah diakhiriya pemababatan huatan didaerah itu beliau bersama-sama mengadakan pertemuan yang hasilnya harus dibentuk suatu desa kerena saat itu belum mampu berdiri sendiri akhirnya bersepakat pada tahun 1885 masih ragu-ragu menyusun pamong desa, yang kemudia menggabung jadi satu dengan kelurahan Panggang Lele / Arjowilangu yang saat itu Pejabat Kepala Desa Bapak Mangun Drono.
Mengenai daerahnya sangat luas pada tahun 1980 oleh Bapak Mangun Drono dipecah didirikan pemerintahan sendiri karena awal dari pembabatan wilayah ini dinamakan Sumberoto dan dari pemecahan tersebut diputuskan Desa Sumberoto sampai saat ini terpilih Bapak Kerto menggolo yang berarti Bapak kerto Menggolo sebagai Kepala Desa yang pertama.
Adapun Pejabat-Pejabat Desa dari tahun 1980 sampai sekarang sebagai berikut :
- Bapak kerto menggolo Menjabat tahun 1890-1899
- Bapak Dikem Menjabat tahun 1899-1906
- Bapak Samiyen Menjabat tahun 1906-1916
- Bapak Somorejo Menjabat tahun 1816-1917
- Bapak Cokro Yano Menjabat tahun 1917-1918
- Bapak Magun Karso Menjabat tahun 1918-1827
- Bapak Karto Pawiro Menjabat tahun 1927-1952
- Bapak Cipto Yuono Menjabat tahun 1952-1968
- Bapak Tulus Menjabat tahun 1968-1973
- Oerip Soeprapto Menjabat tahun 1973-1974 ( Karteker )
- Bapak Moelyadi Menjabat tahun 1974-1983
- Bapak Urip Suwandi Menjabat tahun 1990-1998
- Bapak Urip Sunardi Menjabat tahun 1999-2008
- Bapak Urip Sunardi Menjabat tahun 2008-2013
- Bapak Budi Utomo, SE Menjabat tahun 2013-Sekarang.
Demikian sejarah singakt Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Sejarah ini mengambil keterangan dari para sesepuh Desa sejak tahun 1952-1953-1957-1968 kemudian yang memberi keterangan :
- Bapak Kasan Tolib Alm.
- Bapak Joyo Munasir Alm.
0 komentar:
Posting Komentar